RSS

Arsip Tag: rasional

Rasional Irrasional


Apa yang harus dikhawatirkan? Aku hanya bertanya apa yang harus dikhawatirkan? Kenapa?
Sepertinya perlulah kau tau. Ini adalah perkara yang kata mereka sangat rasional dan irrasional.
Aku cemburu.
Duniaku lebih dan sangat menakjubkan di dalam kepala ku. Tidaklah ada yang mengerti. Aku pun.
Aku cemburu.
Kata mereka itu rasional. Aku mencinta.
Aku cemburu.
Pada angin-angin itu berputar menyejukkan harimu. Pada matahari menggambarkan bayang-bayang pohon untukmu berteduh. Pada kamar yang senantiasa menentramkan istirahatmu. Irrasional.
Aku cemburu.
Pada nama-nama yang keluar dari senyummu. Pada makhluk-makhluk bodoh yang mengulirkan tawamu. Pada manusia-manusia omong kosong -yaaa….setidaknya bagiku- yang berlalu lalang di hidupmu. Pada kata-kata “teman” “sahabat” yang kau lontarkan penuh semangat. Pada mereka “keluarga” yang kau peluk dengan segenap hidup dan hatimu. Irrasional.
Aku cemburu.
Pada “lama” dan “lebih dahulu” yang tak dapat aku lawan. Bahkan mungkin dengan “spesial” yang ku miliki -atau setidaknya yang aku harap untuk aku miliki- . Irrasional.
Apa yang perlu diakhawatirkan? Kenapa? Ini gila. Ini kegilaan. Hanya kegilaan. Kenapa kita tidak hanya berlalu. Tersenyum. Tidak perlu kau tau. Aku hanya akan mentertawakannya. Irrasional bukan? Ya.
Mari hanya berbahagia.

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada Desember 28, 2015 inci fiktif, poem, story

 

Tag: , ,