RSS

Anatomi dan Histologi Konjungtiva

08 Mar

  • Anatomi Konjungtiva

Konjungtiva merupakan membran halus yang melapisi kelopak mata dan melapisi permukaan sklera yang terpajan dengan lingkungan luar.1 Konjungtiva adalah membran mukosa yang transparan dan tipis yang membungkus permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva palpebralis) dan permukaan anterior sklera (konjungtiva bulbaris). Konjungtiva bersambungan dengan kulit pada tepi kelopak (persambungan mukokutan) dan dengan epitel kornea di limbus. Konjungtiva terdiri dari tiga bagian:

a.       Konjungtiva bulbaris (menutupi sebagian permukaan anterior bola mata)

b.      Konjungtiva palpebralis (menutupi permukaan posterior dari palpebra)

c.       Konjungtiva forniks (bagian transisi yang membentuk hubungan antara bagian posterior palpebra dan bola mata).3

conjunctiva

Gambar 1. Anatomi Konjungtiva

Konjungtiva palpebralis merupakan konjungtiva yang melapisi permukaan posterior kelopak mata dan melekat ke tarsus. Konjungtiva ini pada tepi superior dan inferior tarsus akan melipat ke posterior (pada fornices superior dan inferior) dan membungkus jaringan episklera dan menjadi konjungtiva bulbaris.5

Konjungtiva bulbaris melekat longgar ke septum orbitale di forniks dan melipat berkali-kali. Pelipatan ini memungkinkan bola mata bergerak dan memperbesar permukaan konjungtiva. Konjungtiva bulbaris melekat longgar ke kapsul tenon dan sclera di bawahnya, kecuali di limbus (tempat kapsul Tenon dan konjungtiva menyatu sejauh 3 mm). Lipatan konjungtiva bulbaris yang tebal, mudah bergerak dan lunak (plika semilunaris) terlelak di kanthus internus dan membentuk kelopak mata ketiga pada beberapa binatang. Struktur epidermoid kecil semacam daging (karunkula) menempel superfisial ke bagian dalam plika semilunaris dan merupakan zona transisi yang mengandung baik elemen kulit dan membran mukosa.5

Konjungtiva forniks struktumya sama dengan konjungtiva palpebra. Tetapi hubungan dengan jaringan dibawahnya lebih lemah dan membentuk lekukan-lekukan. Juga mengandung banyak pembuluh darah. Oleh karena itu, pembengkakan pada tempat ini mudah terjadi bila terdapat peradangan mata.4

 

  • Histologi Konjungtiva

Konjungtiva bersambung dengan epitel kornea pada batas tepi kornea dan dengan kulit pada batas tepi kornea dan dengan kulit pada tepi kelopak mata. Epitel konjungtiva beragam menurut tempatnya. Epitel konjungtiva terdiri dari membran basal yang terdiri dari sel kuboid dan lapisan permukaan yang terdiri dari sel kerucut atau silindris, dan terutama pada yang melapisi kelopak bawah, terdapat beberapa lapisan intermedia yang terdiri dari satu hingga tiga lpisan sel poligonal. Di antara sel epitel tersebar beberapa sel goblet yang mensekresi mukus.6

Sel-sel epitel superfisial konjungtiva mengandung sel-sel goblet bulat atau oval yang mensekresi mukus. Mukusdiperlukan untuk dispersi lapisan air mata secara merata. Stroma konjungtiva dibagi menjadi satu lapisan adenoid (superfisial) dan satu lapisan fibrosa (profundus). Lapisan adenoid mengandung jaringan limfoid dan di beberapa tempat dapat mengandung struktur semacam folikel tanpa sentrum germinativum. Lapisan adenoid tidak berkembang sampai setelah bayi berumur 2 atau 3 bulan. Hal ini menjelaskan mengapa konjungtivitis inklusi pada neonatus bersifat papiler bukan folikuler dan mengapa kemudian menjadi folikuler. Lapisan fibrosa tersusun dari Jaringan penyambung yang melekat pada lempeng tarsus. Hal ini menjelaskan gambaran reaksi papiler pada radang konjungtiva. Lapisan fibrosa tersusun longgar pada bola mata.5

Pada stoma juga terdapat kelenjar airmata asesori (kelenjar Krause dan Wolfring), yang struktur dan fungsinya mirip kelenjar lakrimal. Sebagian besar kelenjar Krause berada di forniks atas, dan sedikit ada di forniks bawah. Kelenjar Wolfring terletak di tepi atas tarsus atas.5

 
2 Komentar

Ditulis oleh pada Maret 8, 2014 inci catatan kuliah, non-fiktif

 

Tag: , , , , ,

2 responses to “Anatomi dan Histologi Konjungtiva

  1. nurul fhadila

    Mei 9, 2020 at 11:12 pm

    dapusnya bisa liat dimana?

    Suka

     
  2. nurul fhadila

    Mei 9, 2020 at 11:14 pm

    dapusnya bisa lihat dimana?

    Suka

     

Tinggalkan komentar